Peterpan

Not in the neverland tapi di Bandung, di kota yg memiliki potensi musisi paling creative di dalam negri inilah, Andhika, Ariel, Uki, Reza, Loekman dan Indra yg menamakan diri mereka peterpan memulai perjalanan kisah mereka. Dari album kompilasi "Kisah 2002 malam" garapan Kang Noey (yg basis Java Jive itu lho) dan di produksi Musica studio, kisah kesuksesan peterpan di mulai. Tapi sebelum itu, jauh sebelumnya di tahun 1997, ada perjuangan yg berliku untuk akhirnya mendapat moment yg happy ending. Andika (keyboard) yg punya jiwa bermusik dan ambisi yg besar, membentuk band Topi di tahun 1997, saat itu dia mengajak Uki (guitar) yg adik kelas Andika di SMU 2 Bandung. Uki lalu mengajak teman SMP nya, Ariel untuk bergabung dan memegang posisi vocalist. Andika juga mengajak teman mainnya Abel untuk memegang posisi basis dan Ari untuk posisi Drum. Dengan formasi inilah mereka mulai latihan bareng dan manggung kecil-kecilan, musik yg di mainkan beraliran Brits alternative. Sang drummer, Ari mengundurkan diri dan formasi band Topi pun undur satu persatu yg menandakan band ini akhirnya bubar tanpa sebab yg pasti.

Pada tahun 2000, Andika mengumpulkan lagi teman ngeband nya yg lulusan band Topi itu. Kali ini posisi drummer di pegang Reza, anak kuliahan dari Palu yg jago main drum. Untuk memberi warna musik yg lebih dewasa dan lebih kaya melody, bergabunglah Loekman, teman main kakanya Indra, yg akhirnya jadi lead guitar. Dengan posisi 6 personil inilah akhirnya mereka merasa puas. Setelah mendapatkan formasi tentu sekarang harus cari nama yg sesuai, yg bisa merepresentasikan musik mereka. Maka di ambilah nama peterpan yg dari pernjelasan Dika "dulunya dari peter band, peter artinya pemimpi yg pengin terbang", peterpan yg tokoh kartun anak2 menurut Dika telah mengalahkan karakter lainnya seperti Micky Mouse, Spiderman, X-men dll dalam pemilihan nama band dari Bandung ini (untung namanya gak X-men he..he..). Setelah di rembukan, peter band menjadi peterpan, mereka harap dengan nama tokoh kecil anak2 itu lah mimpi bermusik mereka bisa di bawa terbang dan di terima di seluruh negri ini. September tanggal 1 adalah terbentuknya peterpan secara resmi.

Perjalanan peterpan di mulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung, harapan mereka saat itu sangat realistic dan simple, menjadi home band di café ternama di Bandung. Mereka main di café O'Hara dan Sapu Lidi dan bawain lagu-lagu top 40, alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed dll. Di café sapu lidi lah potensi mereka terlihat oleh Kang Noey yg memang sedang mencari band pengisi album kompilasi. Mereka mengirimkan 3 lagu demo, sahabat, mimpi yg sempurna dan taman langit. Lagu mimpi yg sempurnalah yg terpilih untuk di masukan ke album kompilasi Kisah 2002 Malam. Hasil dari penjualan album ini tidak mengecewakan, dan tak di sangka justru lagu mimpi yg sempurnalah yg jadi jagoan album ini dan mendongkrak penjualan sampai di atas 150,000 kopi. Penjualan yg bagus untuk sebuah album kompilasi. Otomatis mimpi yg sempurna merambah tangga radio2 dan dinyanyikan oleh banyak orang dan menjadi lagu wajib pengamen jalanan!!.

Dari sinilah pihak Musica tidak melewatkan potensi bermusik yg ada di ke 6 anak muda Bandung ini. Musica mempercepat pengajuan kontrak untuk debut album peterpan. Dan pada bulan Juni 2003 album debut “Taman Langit” di luncurkan.
Back ground setiap personil juga aliran dan selera bermusik mereka yang berbedalah yang membuat album Taman Langit ini memiliki lagu-lagu yg bervariasi, baik dari segi materi lagu dan soundsnya. Kekuatan vocal Ariel dan "simplicity" yang unik dari lirik2 peterpan di sebut oleh penggemar musik mereka sebagai benang merah yg tidak bisa di hapus dari musik peterpan. Sentuhan-sentuhan individu dari personil seperti Andika di Keyboard, Loekman di guitar 1, Uki di guitar 2, Indra di bass dan Reza di drum, juga sangat mempengaruhi terbentuknya warna musik peterpan di album pertama ini.

Walau jadwal masih padat selama tahun 2003-4, dan klimaks nya pada tgl 18 July 2004, peterpan melakukan aksi gila dengan mengadakan konser di 6 kota dalam waktu 24 jam!!! Konser yg diberi judul “konser breaking Record” itu menembus rekor MURI, manggung dari kota ke kota di dua pulau dalam waktu 24 jam!. Konser di mulai hari minggu tgl 18 july di medan sumut, lalu di teruskan di Padang, Pekan baru Riau, Lampung, Semarang dan berakhir di Surabaya. Dan tidak menanti lebih lama lagi, yaitu pada bulan Agustus, album ke 2 peterpan “Bintang di Surga” dirilis. Dalam waktu yg sangat singkat, 2 minggu Bintang di surga telah terjual 350,000 kopi. Dari sinilah dari band yang biasa-biasa saja di kenal, peterpan tak di sangka menjadi " a phenomenon band" di Indonesia, mengikuti senior mereka dalam mencetak penjualan album yang tinggi.

Di album ke dua ini banyak kemajuan cara bermusik mereka. Dan kemajuannya bisa di rasakan di setiap lagu. Karakter vocal Ariel mulai mendapatkan jati dirinya, permainan guitar loekman dan Uki juga mulai melengkapi satu sama lain. Reza semakin berani memberi warna dan arah di setiap lagu. Andika makin creative dan jeli mengembangkan aransement di setiap track. Permainan bas Indra makin terasa groovenya.

Semenjak peluncurannya sampai sekarang, album ini sudah terjual lebih dari 2,7 juta kopi. Angka yg fantastis ditengah lesunya penjualan album band2 dan musisi lain di Indonesia. Angka penjualan album yg tinggi juga di ikuti permintaaan show dan jadwal tour yg padat. Band yang sudah mengantongi beberapa penghargaan diantaranya 3 SCTV Awards, satu di tahun 2004 dan 2 di tahun 2005. Mereka juga menerima satu MTV Asia Awards sebagai favorite artist Indonesia pada tanggal 9 Mei 2005 di Bangkok. Disamping itu, dari konser-konser peterpan yang di gelar di beberapa daerah dan events-events kemanusiaan, mereka telah mendapatkan ulasan-ulasan dari berbagai media masa di Indonesia dan negara tetangga.

No comments:

Post a Comment