SUARA HATI SEORANG INSAN

Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan meski setiap hari aku bekerja setiap hari pula aku dihadapkan pada kemacetan, debu jalanan, cuaca yang panas ataupun hujan yang deras, namun aku tetap merasa semua yang aku lakukan tidak sebanding dengan yang aku dapatkan, aku masih bertanya dan terus bertanya kenapa hidupku begini?


  • Ya Allah kenapa Engkau tidak memberiku Nikmat yang banyak, seperti Nikmat yang telah Engkau berikan terhadap mereka yang kehidupannya bahagia dan bisa meraih semua impiannya didunia?
  • Ya Allah kenapa Engkau tidak memberiku Rizki yang banyak, seperti Rizki yang telah Engkau berikan terhadap mereka orang-orang kaya, pangkat, jabatan dan semua pasilitas?
  • Ya Allah kenapa Engkau uji aku dengan kemiskinan dan kenapa Engkau sepertinya tidak mau perduli kepada hambamu ini, tidakkah Engkau tahu bahwa kehidupanku jauh dari cukup?


Hembusan angin malam yang dingin seakan-akan menusuk tulang, sunyinya malam kian mencekam menambah kegelisahan dan kerisauan bathinku, ketika itu seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. "AKU TAHU APA YANG KAU FIKIRKAN" suaranya begitu menggetarkan jiwaku. Aku menggigil, tubuhku lemas, mataku tegang dan tidak tahu apa yang harus aku katakan. Tiba-tiba saja rasa takut menghampiriku dan rasa takutku semakin menjadi ketika dia berkata:

  • Apakah pantas kamu diberi Nikmat yang banyak? sedangkan selama ini kamu tak pernah bersyukur yang ada hanyalah Kufur.
Kamu masih mempunyai orang tua yang baik dan menyayangi kamu sedangkan banyak diantara mereka yang sudah tidak mempunyai orang tua.

Kamu mempunyai istri yang baik dan menyayangi kamu, sedangkan banyak diantara mereka yang ditinggal istri atau dikhianati istri.

Kamu mempunyai anak yang lucu yang kamu jaga, kamu peluk dan kamu sayangi sepenuh hati, sedangkan banyak diantara mereka yang tidak mempunyai anak meski mereka Sangat menginginkannya.

  • Apakah pantas kamu diberi Rizki yang banyak? sedangkan 2,5 % saja tak pernah kamu sisihkan.

Kamu pergi meninggalkan rumah untuk jalan-jalan, berbelanja dll, sedangkan mereka berlari menghindari banjir atau longsor kegunung ataupun kehutan untuk berlindung.

Kamu mempunyai pekerjaan yang setiap bulan cukup untuk menghidupi keluarga kamu, sedangkan banyak diantara mereka menganggur karena susah mendapat kerja, ada juga yang terpaksa mencuri untuk makan.

  • Allah tidak akan memberikan ujian terhadap hambaNYA diluar kemampuanya, tapi kenapa kamu selalu mengeluh, sedangkan selama ini kamu tidak pernah meminta dengan tulus kepadaNYA, kamu selalu melanggar perintahNYA padahal kamu tahu hal itu dosa.

Setiap hari kamu bisa membeli makanan, sedangkan banyak diantara mereka yang kelaparan.

Kamu selalu perduli akan penampilan, tapi apakah selama ini kamu perduli terhadap perintah Allah, apakah kamu perduli terhadap fakir miskin yang kehidupanya susah, apakah kamu perduli terhadap anak yatim yang butuh kasih sayang?

Kusaksikan langit menghitam, sesaat kemudian hujan turun. Bersamaan dengan itu, terdengar suara petir yang membuatku kaget. Akhirnya orang disampingku berkata lagi: “Kesimpulannya bagaimana mungkin Allah akan memberi Nikmat yang banyak kalau kamu selalu mengingkari Nikmatnya, bagaimana mungkin Allah akan memberi Rizki yang banyak kalau kamu sendiri tidak pernah meminta dan berdoa kepadaNYA, Allah akan selalu dekat dengan kita kalau kita juga dekat denganNYA”.

Suara petir terdengar lagi membuat aku sadar, Aku tersentak bangun dan, astaghfirullah ternyata Allah telah menasihatiku lewat lamunanku.

No comments:

Post a Comment